lcLB9QMQam2libjfHWIRa1O2PTahFmLdYn1lizA9

Laporkan Penyalahgunaan

Cari Blog Ini

Belalang Sembah Kawin & Kanibalisme

Foto Belalang Sembah Jantan Sedang Kawin Dengan Betina
Belalang sembah terkenal dengan ritual kawinnya yang unik dimana betina setelah melakukan segama dengan jantan, kemudian sang betina akan memakannya atau melakukan kanibalisme kepada pasangannya.

Hal yang menjadi pertanyaan adalah kenapa hanya bagian atas atau kepalanya saja yang dimakan ?. Itu pasti membuat kita bertanya-tanya karena disaat betina memakan jantan, mereka tidak memakan habis semuanya.

Apakah semua jenis belalang sembah memiliki perilaku kanibal saat melakukan perkawinan ?. Ataupun pertanyaan lainya. Dan fakta maupun opini dibalik proses perkawinan belalang sembah.

Maka dari itu artikel ini kami buat agar menjawab pertanyaan yang terdapat di benak kalian tentang serangga yang memiliki bentuk mata dan kaki depan yang unik. Semoga dapat menambah wawasan dan mungkin akan berguna bagi kalian di kemudian hari.

Mari kita cari tahu jawaban dari pertanyaan ini. Apakah semua jenis belalang sembah melakukan praktek sexual cannibalism ?.

Dikutip dari NatGeo dimana mereka menggali informasi dari seorang bernama Sydney Brannoch, dimana ia adalah seseorang ahli dibidang belalang sembah dari Cleveland Museum of Natural History.

Dia menjelaskan “Di Amerika pada musim panas dan kemarau, kalian akan melihat bahwa belalang sembah lebih banyak dan mereka lebih aktif. Pada musim panas, hewan ini menghabiskan waktunya untuk berburu dan bertumbuh menjadi dewasa. Melakukan shedding dan bertumbuh lebih besar hingga setengah kaki”

“Yang harus dicatat adalah tidak semua jenis belalang sembah melakukan kanibalisme terhadap pasangannya” kata Brannoch.

Contohnya spesies belalang sembah yang tidak terlalu kanibal terhadap pasangan yaitu Phyllocrania paradoxa.

“Mungkin hal itu terjadi karena betina kelaparan atau si jantan terlalu menjengkelkan. Tapi yang jelas binatang ini tidak selalu melakukan tindakan memakan sesamanya”

Terdapat sebuah fakta yang telah ditemukan oleh para peneliti bahwa betina melakukan kanibalisme saat mereka kawin kepada pasangannya bila dihitung dalam persen maka kemungkinan terjadinya adalah 13 hingga 28 persen. Kesimpulannya adalah kanibalisme saat kawin pada belalang sembah bukanlah hal yang mutlak dan pasti terjadi saat bersegama itu terjadi.

Selain itu, dari sumber lain. Kalian dapat cek pula artikelnya di bagian referensi. Praktek sexsual kanibal tidak hanya terjadi pada belalang sembah saja, perilaku ini dapat kalian temukan pada hewan lain seperti laba-laba, kalajengking, jangkrik, belalang (walang) dan juga kumbang.

Belalang Betina Memiliki Sifat Kanibal Terhadap Pasanganya Saat Kawin
 Pertanyaan lain pun timbul. Kenapa betina memakan pasangannya saat sedang kawin ?.

Untuk mencari tahu hasil jawaban dari pertanyaan itu, para peneliti memberi makan jangkrik dengan apa yang disebut “radiolabels” lalu jangkrik itu diberikan kepada belalang sembah (Tenodera sinensis) sebagai mangsa.

Jantan dan betina belalang sembah kemudian dipasangkan dan dibagi menjadi dua kelompok pasangan. Pasangan pertama diizinkan melakukan kanibalisme sedangkan yang lainya tidak.

Kegiatan yang dilakukan oleh para peneliti kemudian dimuat menjadi jurnal lalu dipublikasikan Royal Society. Link jurnalnya dapat kalian lihat di bagian referensi.

Hasil dari temuan para peneliti. Menunjukan bahwa betina yang memakan pasangannya, menghasilkan rata-rata 51 telur lebih banyak daripada mereka yang tidak praktek kanibalisme.

Dengan radiolabels pula para peneliti dapat melacak seberapa banyak materi biologi dari belalang sembah jantan disalurkan ke telurnya (keturunannya).

Apa yang lebih mencengangkan adalah telur pada betina yang melakukan kanibalisme lebih banyak mengandung asam amino dan materi biologis dari jantan. Materi biologis yang dimaksud mungkin DNA kali ya.

Kate Barry yang merupakan ahli biologi dari Macquarie University di Sydney dan juga sebagai ketua dari penelitian itu menuturkan “Ketika betina memakan jantan setelah kawin, para betina ditemukan memiliki 17,7% lebih banyak material biologis dalam jaringan reproduksinya mengingkupi telur dan ovarium. Dibandingkan betina yang hanya kawin saja”.

Bagaimana sih proses atau cara belalang sembah melakukan perkawinan ?.

Tersebar di berbagai penjuru dunia membuat mereka harus beradaptasi, begitu juga dengan perkembang biakannya. Bila mereka hidup di daerah yang memiliki empat musim, maka sesi kawin mereka akan dilakukan pada musim gugur. Sedangkan yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti indonesia, mereka tidak akan mengenal namanya mating season, alias bila melakukannya sepanjang tahun.

Betina dapat menghasilkan 10 sampai 400 telur, tergantung spesiesnya.

Para pasangan setelah melakukan PDKT atau pacaran, maka si jantanlah yang akan bertindak melakukan perkawinan. Biasanya dia akan melompat ke punggung betina sambil berpegangan pada pangkal dada dan sayap betina dengan menggunakan kaki depannya. Kegiatan menaiki punggung betina dapat berlangsung hingga berjam-jam sampai benar-benar mereka melakukan apa yang dinamakan bersegama.

Persenggamaan dimulai dari perut jantan akan melengkung dan ia berusaha agar ujung perutnya bertemu dengan ujung perut betina.

Kebiasaan belalang sembah adalah menyimpan telurnya secara massal ke dalam buih, yang nantinya buih itu akan mengeras untuk melindungi telur tersebut. Disebut dengan Ootheca

Saat masih di dalam telur pun mereka sudah memiliki predator yang siap memangsa mereka, salah satu contohnya adalah beberapa jenis tawon parasitoid wasps.

Beberapa tipe induk belalang sembah, yang saya ketahui ada yang langsung meninggalkan telurnya namun ada juga untuk tinggal dan menjaga. Seperti jenis belalang sembah Tarachodes maurus. Mereka akan hinggap di kulit kayu dengan posisi perut menutupi telurnya. Pada keadaan seperti itu, dia akan diam sambil menyergap mangsanya yang mendekat dan pergerakanya akan dikurangi sampai anaknya menetas.

Belalang Sembah Jenis Miomantis sp
Belalang Sembah Sphodromantis viridis Memiliki Kamampuan Partenogenesis
Terdapat beberapa spesies belalang sembah yang mampu berkembang biak dengan cara Partenogenesis. Yaitu salah satunya adalaha jenis Brunner's stick mantis dari Amerika Serikat bagian selatan. Dan dua yang lainya yaitu Miomantis sp dan Sphodromantis viridis.

Referensi : Unduh.
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar